Wednesday, August 24, 2011

Amerika Diguncang Gempa,,,

Gempa berkekuatan 5,8 pada Skala Richter (SR) mengguncang sepanjang pantai timur AS. Getaran gempat itu juga dirasakan sepanjang jalan dari kota Washington ke New York. Demikian dilaporkan PressTV, Selasa malam (23/8/2011).

Sementara itu. Foxnews melaporkan gempa berkekuatan 5,9 Skala Richter (SR) melanda wilayah Virginia, Amerika Serikat. Laporan itu juga menyebutkan, gempa menggetarkan kota Washington DC, New York dan sepanjang pantai timur Amerika Serikat.
Sebagaimana dilaporkan Foxnews Rabu (24/8/2011), gempa menyebabkan sejumlah gedung penting di Amerika dievakuasi. Menurut laporan tersebut, gedung FBI, US Capitol, dan Pentagon dievakuasi menyusul gempat tersebut.
Dilaporkan pula, bandara John F Kennedy di kota New York juga ditutup karena guncangan gempa tersebut. Foxnews mengabarkan seluruh petugas yang bekerja di menara kontrol bandara JFK, juga dievakuasi. Guncangan juga membuat pejabat Pentagon hingga pegawai yang tinggal di gedung berlarian.
Sebelumnya, badan Survei Geologi Amerika Serikat (AS), USGS, menjelaskan gempa yang menghantam kota Virginia berada pada kedalaman 3,7 mil dan berjarak sekitar 83 Km dari ibu kota Amerika Serikat, Washington DC.
Pada hari Ahad lalu, sebuah gempa berkekuatan 7,5 SR terjadi di Kepulauan Vanuatu di Pasifik. Gempa itu lalu diikuti oleh gempa susulan dengan kekuatan lebih rendah, yaitu 5,9 SR pada sekitar 20 menit kemudian.

Mengapa Jumlah Bintang Terus Berkurang?


Jarang melihat bintang belakangan ini? Jumlah bintang di angkasa memang sudah berkurang. Ilmuwan menemukan penyebabnya.
Selama ini para ahli astronomi telah mengetahui bahwa jumlah bintang di angkasa terus berkurang. Bintang tua cahayanya semakin redup, sementara bintang baru tidak terbentuk
 Tim ilmuwan dari Australia menemukan penyebabnya, yaitu karena berkurangnya molekul hidrogen di dalam galaksi.
Dr. Robert Braun dari CSIRO menggunakan radio teleskop Mopra di New South Wales untuk membandingkan galaksi-galaksi. Ia menemukan galaksi baru mengandung lebih banyak molekul gas hidrogen dibanding galaksi lama.
"Hasil temuan ini membantu kita memahami mengapa sekarang bintang tak bersinar lagi," ujar Braun seperti dikutip dari TGdaily.
Bintang terbentuk dari awan berisi debu dan gas yang sangat besar dan bersinar karena ada proses pembakaran hidrogen menjadi helium. Ketika hidrogen habis, tekanan akan menurun, dan bintang pun lama-kelamaan mati.
Lalu kemapa jumlah hidrogen berkurang?
Menurutnya, berkurangnya gas hidrogen dan formasi bintang kemungkinan mulai terjadi sejak ukuran jagat raya semakin cepat berkembang, dan galaksi-galaksi jadi kesulitan menangkap gas.